Apa Yang Menyebabkan Pernikahan Reza dan Lina Ramai Dibicarakan di Media Sosial?
Jakarta, Mantenhouse –Dunia maya sedang heboh membicarakan sebuah pernikahan yang baru saja terjadi pada hari Minggu (13/10/2013) kemarin. Resepsi pernikahan yang dilaksanakan dengan adat Jawa Solo antara Reza Hilyard Soemantri dengan Putri Herlina, menarik rasa haru masyarakat.
Kedua orang tersebut bukanlah selebritis maupun berasal dari kalangan sosialita. Bagaimana Reza sang pengantin laki-laki mau menerima dan meminang Putri Herlina yang yatim piatu dan menyandang cacat fisik, inilah yang membuat banyak masyarakat akhirnya terenyuh dengan pernikahan yang mereka gelar.
Putri Herlina yang akrab disapa Lina mengalami kehidupan masa kecil yang kelam dan tidak mengenal siapa orang tua kandungnya. Namun hal tersebut tidak membuat Lina memiliki hati yang kerdil, justru dia semakin menunjukkan keistimewaanya dan menjadi menonjol dibanding teman-temannya ketika sekolah.
Lina mengabdikan dirinya bekerja sebagai admin di panti asuhan “Yayasan Sayap Ibu”, sebuah tempat yang telah memelihara dan membesarkannya hingga saat ini dibawah asuhan Bu Naryo. Pertemuan Saptuari dengan Lina jugalah yang menginspirasinya untuk membuat sebuah gerakan sosial #SedekahRombongan.
Rupanya karena pengabdiannya tersebut, Reza yang kini menjadi suaminya dan pada awal perkenalan hanya mengaku sebagai anggota sebuah band musik semakin tertarik dengan Lina dan menunjukkan keseriusannya.
Belakangan barulah Bu Naryo mengetahui bahwa Reza rupanya berasal dari keluarga terpandang yakni ayahnya adalah mantan Deputi Gubernur Bank Indonesia, betapa besar hati keluarga Reza yang mau merestuinya menikahi Lina yang yatim piatu dan memiliki cacat fisik ini.
Impian Lina untuk mendapatkan seorang suami yang memiliki fisik normal, akhirnya kesampaian. Setelah beberapa pria menghampirinya namun tidak menunjukkan iktikad serius, Reza justru dengan gagah dan hati yang besar menunjukkan keseriusannya dengan sering datang ke panti dengan mobil tuanya untuk mengunjunginya dan lantas meminangnya.
Dengan bahagia Lina akhirnya menceritakan kepada Saptuari yang telah begitu banyak berjasa padanya bahwa ia akan menikah dan resepsinya akan digelar di Balai Sinta, Yogyakarta pada tanggal 13 Oktober 2013.
Tangis dan haru terus memenuhi resepsi pernikahan yang meresmikan ikatan suami istri antara Reza dan Lina. Tidak hanya undangan yang hadir, para kru fotografer dan kameramen yang mengabadikan momen ini pun tidak luput dari tetesan air mata dan perasaan hari di hati mereka.
“Wahai anakku, engkaulah lelaki itu. Engkaulah yang dipilih Allah untuk menemani wanita luar biasa ini. Engkaulah yang Allah percaya duduk, berdiri, berjalan di sampingnya selamanya. Jadikan ini sebagai ibadahmu, pahala tak berkesudahan hingga akhir hayatmu”, demikian pesan ibunda Reza ketika prosesi sungkeman berlangsung. Suasana haru pun memenuhi perasaan seluruh undangan yang hadir, termasuk Saptuari.
Perjalanan hidup Lina yang memang sudah mengharukan hati serta memberi banyak pelajaran moral, membuat pernikahannya menjadi sorotan dan diulas oleh semua media baik cetak maupun elektronik.
Fisik salah satu pasangan ini memang tidak sempurna, tetapi mereka pasti memiliki hati dan jiwa sempurna yang belum tentu dimiliki oleh orang-orang dengan fisik sempurna.
(lde/MHDC)
sumber: saptuari.blogspot.com