Jakarta, Mantenhouse – Demi mempertahankan keutuhan rumah tangga, banyak hal yang kerap dilakukan oleh masyarakat demi mencegah kelak terjadinya perselingkuhan.

Di sebuah daerah di kota Wonosobo tepatnya di Asembagus, masyarakat memiliki tradisi sendiri. Sebuah ritual dilakukan di hari pelaksanaan upacara pernikahan, dengan tujuan agar kelak sang pengantin pria tidak selingkuh.

Ritual ini diberi nama komantan korong, yang artinya pengantin kurung. Pengantin pria dimasukkan kedalam kurungan besar dan diarak berkeliling kampung, sambil didoakan. Tentu saja isi doanya agar kelak rumah tangga yang dibina terus berbahagia dan sakinah.

Pengantin pria dimasukkan kedalam kurungan ini juga menjadi simbol agar kelak tidak berselingkuh dengan wanita lain.

Sebenarnya ritual ini telah ada sejak tahun 1800-an. Karena sempat surut keberadaannya, budayawan setempat sepakat untuk menghidupkan ritual ini kembali, karena memiliki tujuan yang baik dan luhur, selain demi melestarikan kebudayaan yang telah lama ada dan turun temurun.

(lde/MHDC)

Ilustrasi: picasa

Add Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


1 + 4 =