Batatakun, Waktunya Melamar Sang Gadis di Pernikahan Tradisional Suku Banjar
Jakarta, Mantenhouse – Setelah keluarga pria telah menelusuri latar belakang calon istrinya dan merasa tidak ada yang perlu dipermasalahkan, maka berlanjutlah ke tahapan selanjutnya yakni batatakun.
Batatakun dalam masyarakat Banjar memiliki makna yang sama dengan melamar. Keluarga pria mengutus orang untuk mendatangi pihak keluarga wanita. Sengaja mengirim utusan demi menghindari rasa malu apabila lamaran yang diajukan mendapat penolakan dari keluarga pihak perempuan.
Sebelum utusan datang, biasanya pihak keluarga pria sudah memberitahu bahwa mereka akan mengirim utusan untuk datang. Utusan yang dipilih harus yang pandai berbicara, karena biasanya akan ada persilatan lidah ketika utusan tersebut menyampaikan niat kedatangan mewakili keluarganya untuk melamar wanita.
Apabila kemudian lamaran yang disampaikan disetujui oleh pihak keluarga wanita,pihak pria juga harus memberikan tatalen/patalian (uang pengikat) yang merupakan tanda jadi. Kemudian masing-masing pihak bertemu lagi untuk merundingkan waktu yang tepat untuk melakukan prosesi selanjutnya, bapapauan. Tidak lupa
(lde/MHDC)
ilustrasi: courtesy of Apiq Foto