• 08176445555
  • elly@parakramaorganizer.com
  • Lagoon Garden Hall

Jelang Nikah, Yuk Pilih 9 Jenis Tradisional Spa Berikut

Jakarta, Mantenhouse.com – Demi tampil sempurna luar dalam, tak heran lagi bila wanita yang sedang menanti hari pernikahannya mencoba berbagai perawatan tubuh seperti SPA. Couples, tahukah kamu bahwa hampir setiap provinsi di Indonesia memiliki budaya SPA (solus per aqua).  Dibanding dengan spa modern dari luar lebih baik kita pilih spa tradisional yang berasal dari negeri sendiri karena dilakukan dengan bahan rempah-rempah tradisional sehingga tidak menimbulkan efek samping yang berbahaya.

Nah, apa saja jenis-jenis Spa tradisional tersebut? Yuk, kenali masing-masing spa tradisional berikut.

1. Oukup – Sumatera Utara

Oukup adalah jenis sauna yang biasa dilakukan masyarakat Batak Toba dan Karo, Spa ini dikenal juga dengan nama lain martup, sauna tradisional dari Sumatera Utara ini telah lama diterapkan di beberapa daerah seperti Tapanuli Tengah, Sibolga, Simalungun, bahkandi Nias. Bagi wanita asli Batak, Oukup dilakukan untuk membersihkan tubuh pasca melahirkan. Selain membersihkan tubuh, Oukup berguna untuk melancarkan peredaran darah serta menghilangkan lemak dan bau badan serta dapat menjaga stamina. Oukup ini dilakukan dalam kondisi duduk, tubuh dibungkus dengan kain atau memakai kimono. Di bawah bangku terdapat panci berisi rempah dan air mendidih. Ada jahe, kunyit, dan berbagai rempah lain khas perawatan Oukup.

2. Tangas  – Betawi

Masyarakat Betawi sejak lamamenggunakan spa tradisional untuk menyempurnakan diri saat hari pernikahan. Spa tradisional Jakarta ini dikenal dengan nama Tangas. Spa Tangas Betawi menurut budayanya diawali dengan Sembe Ta’zim atau pelenturan otot-otot tubuh. Kemudian mandi uap dengan menggunakan rempah-rempah yang awalnya bertujuan untuk membersihkan sisa lulur pada tubuh. Rempah-rempah akan memberikan efek wangi eksotik yang akan menempel pada badan karena prosesi mandi uap. Tangas ini juga berfungsi untuk mengencangkan otot-otot di derah kewanitaan.

3. Batangeh – Minangkabau

Tak jauh berbeda dengan Spa Tangas ala budaya Betawi. Daerah Minangkabau juga memiliki spa yang hamir serupa yang dikenal dengan nama Batangeh. Uap batangeh mengandung rebusan bunga, dan rempah-remapah yang berasal dari Sumatera Barat. Seperti, kulit kayu, akar atau rimpang, serta biji-bijian yang mengandung minyak atsiri, yaitu sereh wangi, pandan, sirih, gambelu, usa harum, dan bunga kenanga. Dengan batangeh, tubuh calon pengantin akan makin segar dan memesona dengan aroma tubuh yang harum.

4. So’oso – Madura

Orang Madura sangat senang merawat kesehatan. Spa So’oso Madura ini berfungsi untuk menghilangkan bau badan dan menghaluskan kulit. Salah satu yang menarik dari Spa So’oso ini adalah denga meminum adalah jamu yang berasal dari Madura yang mempunyai fungsi mengencangkan organ dalam kewanitaan.

5. Lulur – Jawa

Lulur pada dasarnya hampir mirip dengan body scrub. Bahan dasar lulur tradisional jawa ini adalah kunyit (berfungsi sebagai antiseptik yang dapat membunuh bakteri di kulit, sekal klabet (untuk membersihkan dan mengecilkan pori-pori), serta temu giring yang berfungsi mencerahkan kulit. Selain itu banyak lulur dengan bahan dasar rempah-rempah, dan buah-buahan lain yang diracik secara tradisional. Selain itu lulur khas jawa adalah Lulur Kuning Jawa Mengandung bahan dasar pandan wangi, sari tepung beras, kunyit, dan temu giring yang fungsinya untuk mendinginkan kulit sehingga kulit tampak kuning langsat, bersih, dan halus.

6. Boreh – Bali

Boreh yang berasal dari Bali ini mirip dengan lulur di Jawa. Akan tetapi boreh berfungsi lebih untuk kesehatan, meskipun pada akhirnya ikut mempengaruhi kecantikan. Fungsi boreh adalah untuk menghangatkan badan, menghilangkan masuk angin, memperlancar peredaran darah, dan menghilangkan pegal-pegal. Khasiatnya mirip dengan parem di Jawa. Dengan peredaran darah yang lancar, wajah pun terlihat cerah, sehat, dan cantik. Ramuan ini terdiri dari serai, cendana, jahe, cengkeh, pala, lengkuas, beras hitam, dan minyak kelapa. Seperti lulur, boreh dibalurkan ke seluruh tubuh. Setelah setengah kering, baru dilap dengan kain basah hingga bersih. Efeknya, tubuh langsung hangat dan pegal-pegal hilang seketika.

7. Batimung – Banjar

Perawatan sauna tradisional yang berasal dari tradisi masyarakat Banjar ini umumnya digunakan sebagai perawatan bagi calon pengantin, pria maupun wanita. Prosesnya dimulai ketika seluruh tubuh dibedaki dengan bedak dingin dari campuran ketan hitam, kemudian bungkus kain tebal. Selanjutnya adalah penguapan dengan ramuan yang terdiri dari campuran minyak serai, akar wangi, daun jeruk purut, temu giring, kenanga, pandan, dan melati. Ramuan itu dijerang dengan air di dalam panci tertutup dan hanya dibuka saat siap digunakan. Tubuh calon pengantin dalam keadaan terbungkus, didudukkan di atas bangku kecil. Di bawah bangku disisipkan panci ramuan yang uapnya mengepul. Penguapan ini untuk menghilangkan bau badan dan mengurangi keringat.

8. Tellu Sulapa Epa dan Bedda Lotong – Bugis

Sejak lama, perempuan Sulawesi Selatan mengenal tellu sulapa epa. Filosofi dari spa tersebut ada pada keseimbangan dan harmoni antara empat unsur dasar kejadian manusia, empat kualitas alam sekitar manusia, dan empat cairan yang menyusun tubuh manusia. Tellu sulapa epa melibatkan hawa panas, dingin, kering, dan lembab. Selain itu perawatan kulit dari Bugis untuk melembutkan kulit adalah bedda lotong yang ditandai dengan pemberian masker dan scrub beras hitam pada tubuh serta olesan akar ginseng, jeruk nipis, daun pandan ke seluruh tubuh sebelum mandi.

9. Bakera – Minahasa

Bakera adalah spa tradisional asal Minahasa yang memiliki keunggulan tidak kalah dari produk spa darri daerah lain atau pun spa modern dari luar. Utamanya bakera akan sangat bermanfaat untuk wanita yang baru melahirkan dan cocok juga untuk wanita akan menikah. Karena bakera in diarahkan secara khusus untuk membuat  kencang organ intim wanita. Proses terapi bakera dilakukan dengan mengolah semua tanaman (buah, kembang, daun, batang, dan akar) direbus hingga mendidih. Berikutnya saat bersamaan batu kali yang sudah disiapkan dibakar hingga memerah. Wanita yang akan melakukan bakera duduk dalam keadaan tanpa busana dan ditutup kain mulai kepala sampai kaki. Berikutnya panci rebusan diletakan di bawah tempat duduk dimana batu diletakan di depan kursi dan mulai disiram air rebusan hingga mengeluarkan asap dan aroma panas.

Untuk mencoba kesembilan treatment Spa diatas tidak pelu jauh-jauh ke daerah asal Spa tersebut karena beberapa beuty treatment di Jakarta menyediakan tradisional Spa tersebut salah satunya Gaya Spa yang beralamat di Jl. Wolter Monginsidi No. 25 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Selamat mencoba, Couples.

(astri/MHDC)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *