Menikah di rumah atau gedung sudah biasa. Bagaimana jika momen bahagia tersebut diselenggarakan di kereta api yang sedang berjalan ? Mulai pekan ini, PT KAI menawarkan gerbong khusus yang menyediakan fasilitas pernikahan. Ada tiga model pernikahan, mulai dari adat Toraja, Bali dan Wisata Nusantara.

“PT Kereta Api Indonesia menawarkan paket pernikahan yang unik di gerbon wisata, yang rutenya dari Jakarta ke Cirebon, atau Bandung, atau Yogyakarta, bahkan Surabaya,” kata Ahmad Sujadi, Kepala Hubungan Masyarakat PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi (KAI Daops) I.

Ia menjelaskan, saat ini PT KAI mengoperasikan tiga gerbong kereta wisata yang memiliki interior dan fasilitas yang sangat nyaman.

“Kami punya Kereta Wisata Nusantara, Bali, dan Toraja. Yang membedakan hanya ukiran di interior gerbong,” katanya.

Kereta yang ditawarkan untuk penyelenggaraan pernikahan ini juga dilengkapi dengan sejumlah fasilitas demi menyukseskan acara yang sakral itu.

Misalnya, desain tempat yang bisa digunakan oleh penghulu dan kedua mempelai untuk mengucap ijab kabul beserta tempat tidurnya.

Selain itu, bagi sanak saudara atau undangan yang tidak bisa masuk ke dalam gerbong tempat acara digelar, PT KAI melengkapinya dengan memasang layar televisi. Kemudian, gerbong kereta yang dipakai oleh pasangan yang menikah akan digabung dengan kereta reguler sesuai tujuan kota yang diinginkan oleh pengantin.

“Kalau ke Cirebon bisa digabung dengan Cirebon Exspres, kalau ke Jogja dengan Bima, dan banyak lagi,” kata Sujadi, mencontohkan.

 
Bila biasanya penumpang kereta api di Indonesia akrab dengan kereta kelas ekonomi, bisnis, dan ekskutif, maka bisa dibilang gerbong kereta wisata PT KAI adalah kereta berkelas untuk tamu sangat penting (Very Important Person/VIP).

Harganya pun, menurut dia, dipatok di harga tertinggi tarif kereta, bahkan sedikit lebih tinggi dibanding jumlah penumpang yang bisa gerbong kereta biasa.

“Untuk perjalanan Jakarta-Cirebon, tarif gerbong kereta wisata adalah sekitar Rp 6 juta, kapasitas bisa muat hingga 25 orang,” ujar Ahmad.

Sementara itu, ia mengemukakan, harga tiket kelas eksekutif Jakarta-Cirebon senilai Rp 60.000, dan perjalanan ditempuh dalam kurun waktu sekitar 2,5 jam saja.

“Untuk perjalanan ke Surabaya, harga sewa gerbong Kereta Wisata Nusantara ini sekitar Rp 10 juta,” kata Direktur Utama PT KAI, Rudi Wahyudi.

Namun, ia mengemukakan, harga yang relatif mahal itu pun sepadan dengan fasilitas yang disediakan oleh PT KAI.

Gerbong VIP ini terdiri atas sebuah ruang pertemuan (meeting room) yang eksklusif dengan perabot meja dan kursinya berukiran indah. Bagian berikutnya adalah sebuah kamar duduk santai (lounge room), bersofa nyaman saling berhadapan yang cukup memuat sekira 12 orang.

Di ruang itu pula disediakan televisi berlayar lebar lengkap dengan perangkat radio dan pengeras suara.

Selain itu, gerbong KA tersebut memiliki meja minuman (mini bar), dan tempat berukuran paling sempit di gerbong yang bisa digunakan untuk menyimpan sementara barang-barang atau makanan penumpang.

“Gerbong ini juga dilengkapi dengan kamar, toilet, serta tempat tidur yang sangat nyaman. Bisa digunakan pengantin untuk beristirahat selama perjalanan,” kata Ahmad.

Menikah di gerbong kereta agaknya dapat menjadi pilihan sangat menarik bagi para mempelai, selain unik dan selama ini dalam catatan PT KAI belum pernah ada pengantin yang melakukan hal tersebut di Indonesia.

Menurut Ahmad Sujadi, belum pernah ada pengantin yang menikah di gerbong wisata.

“Mungkin karena harganya yang lumayan mahal, jadi kami membidik mereka dari kalangan menengah ke atas,” ujarnya.

Pakai adat apa saja !
“Wah kalau saya, belum terpikirlah untuk menikah di gerbong kereta wisata,” celetuk Mungky, seorang pekerja media.

Gadis berusia 23 tahun itu berencana hendak melepas masa lajang pada waktu dekat ini, namun bila harus berhitung besarnya biasa sewa kereta dan gerbong utama maupun berikutnya bagi para tamu, maka Mungky pun menyerah.

“Biayanya mahal sekali. Uangnya buat yang lain saja deh. Selain saya juga tidak betah berlama-lama di kereta,” katanya.

Lain Mungky, lain pula Erni, seorang ibu muda yang telah dikaruniai seorang putra.

Menurut Erni, menikah di kereta wisata tentu sangat unik dan berkesan,

“Jadi, pasti jadi kenangan yang tidak mudah dilupakan baik bagi pengantin, keluarga pengantin, dan para tamu yang datang.”

Selain konsep yang unik, menikah di kereta wisata yang sedang melaju juga menawarkan sensasi seremoni yang tidak lazim.

Acara akad nikah bisa disaksikan langsung oleh keluarga terdekat, mereka bisa melihat langsung dari lounge room, sementara itu tetamu dan kerabat dapat tetap menyaksikannya lewat layar-layar televisi yang disediakan di setiap gerbong berikutnya.

“PT KAI bisa memfasilitasi penyediaan gambar itu di layar-layar televisi kereta. Sementara masalah makanan, bisa disediakan oleh PT KAI, bisa juga pihak mempelai yang mengatur dan menyediakannya kepada para hadirin,” ujar Ahmad Sujadi.

Seusai acara akad yang sangat khidmat itu berlangsung, kedua mempelai pun mulai dapat menerima ucapan selamat dari keluarga dan kerabat di gerbong kereta wisata.

Lalu, pengantin menyambangi para tamu mereka di gerbong lain setelah gerbong wisata. Jadi, alih-alih pengantin menerima ucapan selamat dari para tamu di panggung pelaminan, justru pengantin yang mendatangi tamu mereka dari gerbong ke gerbong.

Selain rute dan menuju Jakarta, pernikahan unik di dalam gerbong wisata juga bisa dilakukan dari kota Ambarawa. Di Ambarawa tersedia pula kereta wisata dengan lokomotif uap bergigi.

Sedangkan, di Solo ada kereta wisata Punokawan jurusan Purwosari-Wonogiri yang menelusuri Jalan Slamet Riyadi di jantung Kota Solo.

Adapun di Sumatera Selatan, tersedia pula kereta wisata yang diberi nama Kereta Sultan. Sedangkan, di Sumatera Barat tersedia kereta wisata yang bertujuan ke Lembah Anai dan Pantai Pariaman.

Pernikahan adalah salah satu momen paling berkesan dalam hidup. Selain berkesan buat pasangan pengantin, pernikahan yang konsepnya unik seperti pernikahan di gerbong kereta wisaya juga bisa menjadi pengalaman yang paling berkesan bagi tamu.

Setelah menyaksikan akad nikah dan menyantap makanan dalam resepsi di dalam gerbong, penumpang dapat langsung berlibur di kota tujuan kereta.

Anggap saja pengantin memberi cindera mata tak terlupakan kepada para hadirin. Kalau biaya bisa memadai, maka pastilah menyenangkan. Bagaimana ada yang tertarik ?. (ant/ly)

Source Article: http://www.rileks.com

Add Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


91 − = 82