Jakarta, Mantenhouse.com – Jelang pernikahan konflik seringkali terjadi. Biasanya pertengkaran timbul menyangkut dana pernikahan. Dana pernikahan umumnya dibicarakan antar dua keluarga besar. Akan tetapi, tidak semua pihak memiliki kesepakatan yang sama saat menentukan rincian biaya menikah. Ketidaksepakatan tersebut bisa menimbulkan pertengkaran antara kamu dan pasangan. Tidak jarang, konflik juga bisa terjadi antar keluarga.

Untuk menghindari masalah tersebut, ada 3 cara meredam konflik jelang pernikahan yang dilansir dari wolipop.com

1. Mengetahui Sumber Dana

Masalah siapa yang akan mengeluarkan uang untuk pernikahan atau sumber dana, sebaiknya berada di urutan pertama pembicaraan Anda dan kekasih saat membuat kesepakatan. Jika pernikahan digelar mengikuti adat pihak wanita, tak ada salahnya untuk bertanya apakah soal dana jadi tanggung jawab sepenuhnya pihak Anda atau ada tambahan uang dari pihak kekasih. Pembicaraan mengenai sumber dana ini harus dilakukan dengan jelas, jangan sampai belakangan tiba-tiba muncul tambahan permintaan yang membuat biaya membengkak. “Apakah betul-betul dari pihak wanita saja, atau berapa persen pihak pria menanggung, atau misalnya, oke pihak wanita saja, tapi ketika pihak pria minta ini-itu, berarti biaya tersebut dari pihak mereka,” ucap psikolog Anna Surti Ariani, Psi atau akrab disapa Nina.

2. Kesepakatan dari Keluarga Masing-masing

Menurut psikolog Anna Surti Ariani, S.Psi.M.Si, dana pernikahan sebaiknya dibicarakan dengan keluarga masing-masing dan mendapat kesepakatan dari pihak keluarga. Jika salah satu pihak memiliki keberatan dalam proses kesepakatan bersama, wanita yang akrab disapa Nina itu menyarankan sebaiknya Anda serta pasangan menjadi ‘jembatan’ antar kedua keluarga besar.
“Misalnya si pihak laki-laki ada yang nggak setuju dengan rencana pihak perempuan, nah itu caranya terkadang nggak bisa diomongin secara langsung. Jadi si laki-laki ini menyampaikan ke perempuan, nah perempuannya yang menyampaikan ke keluarganya. Itu jauh lebih halus daripada langsung dibicarakan antar dua keluarga,” ujar Nina kepada Wolipop beberapa waktu lalu.

3. Bicara dengan Tenang

Salah satu pendiri situs pranikah ini juga menyarankan agar membicarakan dana pernikahan dalam diskusi hangat. Diskusi yang dimaksud, saling duduk dengan tenang, berbicara dengan nada pelan dan hormat, serta tidak bersikap seolah menyerang pasangan. “Kalau cara bicara kita menjatuhkan orang lain, menyalahkan orang lain, atau memaksakan kehendak kita itu menjadi pertengkaran, kalau secara asertif bisa menghindari pertengkaran. Seringkali gerak tubuh kita dan cara kita menyampaikannya akan membedakan penyampaian kita,” terang Nina.

(achy/MHDC)

Photo courtesy of http://novagdersonolo.blogspot.com/

Add Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


− 1 = 1