Bingung Pilih Konsep Nikahan Antara Internasional Atau Tradisional? Simak Berikut Ini
Sudah siap menikah di tahun ini? Namun masih bingung dengan konsep yang akan digunakan? Banyak keluarga yang menyarankan untuk mengusung konsep tradisional saja. Namun di lain sisi, kamu juga melihat berbagai referensi pernikahan romantis ala artis-artis luar negeri. Lantas mana yang lebih cocok untuk kamu dan pasangan?
Daripada bingung memikirkannya, berikut Gebyar Pernikahan Indonesia akan menjelaskan secara singkat tentang kedua konsep pernikahan ini. Penasaran? Yuk simak selengkapnya berikut ini ya.
Konsep Pernikahan Internasional
Bagi kamu pasangan milenial ‘zaman now’ pastinya sudah tidak asing lagi dengan konsep pernikahan ala barat. Saat kamu melakukan pencarian konsep unik di sosial media atau internet, tentu saja ada banyak referensi menarik dari konsep pernikahan internasional ini.
Ada banyak yang menganggap bahwa konsep internasional seperti ini ibarat mewujudkan cerita dongeng menjadi kenyataan, di mana sang pangeran akhirnya bertemu sang putri, yang menjadi idaman setiap gadis waktu mereka kecil.
Nah, sedikit berbeda dengan tradisional yang sering dikatakan ‘ribet’ maka konsep internasional ini sering digunakan oleh para pasangan yang lebih menyukai gaya simple dan terkesan tidak formal. Eitts, tapi meskipun terlihat simple dan tidak formal, konsep internasional seperti ini tetap mengusung kemewahan loh dengan desain yang minimalis.
Dengan konsepnya yang simple dan tidak terlalu formal, maka kamu bisa bebas menentukan prosesi apa saja yang akan dijalani. Sebut saja seperti pesta dansa ataupun garden party dan masih banyak lagi.
Nah, untuk soal makanan pun biasanya akan mengusung tema “kebarat-baratan” sehingga kadang kala tamu yang datang masih belum merasa cocok dengan makanan yang disajikan. Seperti misalnya steak, grilled salmon dan lain sebagainya.
Konsep Pernikahan Tradisional / Adat
Sebagaimana yang kita ketahui nih, bahwa Indonesia ada banyak sekali ragam adat dan budayanya, sehingga tidak heran kalau adat dan budaya dari masing-masing daerah ini tetap dilestarikan lewat konsep pernikahan. Jika mendengar kata tradisional atau konsep pernikahan adat ini, kamu pasti langsung berpikir kesan yang ‘ribet’ dengan berbagai prosesi yang harus dilakukan sebelum pernikahan.
Eiitts, tapi tenang dulu. Tidak semua hal yang ribet itu nggak bagus loh. Buktinya, dengan menggunakan konsep adat tradisional ini, kamu bisa mendapatkan banyak hal positif. Karena dengan menggunakan konsep tradisional, secara tidak langsung juga akan mengarah kepada nilai-nilai agama dan ibadah.
Sebagai contoh adalah tentang rasanya berbagi terhadap para tamu undangan yang hadir. Atau bahkan di hari bahagia kamu juga bisa sekaligus membantu orang-orang yang kurang mampu. Cukup menambah amal ibadah kamu bukan?
Tak hanya itu, dengan memilih konsep pernikahan tradisional maka kamu juga bisa mengetahui berbagai tradisi adat yang selama ini kamu bahkan tidak tahu. Menarik bukan? Bisa saja lewat konsep pernikahan tradisional ini, kamu akan semakin mencintai budaya dan tradisi dari keluarga kamu dan pasangan.
Selain itu, ternyata masih ada lagi loh keuntungan dari konsep pernikahan tradisional, yaitu makanan. Loh kok makanan? Ya, dengan konsep tradisional ini, kamu bisa menyajikan berbagai makanan tradisional yang sangat menggugah selera para tamu undangan atau bahkan kamu sendiri. Mengingat masakan tradisional juga gak kalah enak dibandingkan makanan luar negeri dan sangat cocok dengan lidah orang Indonesia tentunya.
Itulah tadi penjelasan singkat tentang perbedaan antara konsep pernikahan Internasional dan tradisional. Yang jelas, baik keduanya memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Jadi sangat disarankan bagi kamu untuk benar-benar memikirkannya secara matang. Cobalah untuk melakukan konsultasi terhadap keluarga terdekat.
Atau jika ingin mendapatkan referensi lebih banyak, kamu juga bisa langsung mengunjungi www.gebyarpernikahanindonesia.com atau langsung mengunjungi pameran pernikahannya di kartika Expo Balai Kartini – Jakarta, tanggal 10-12 Agustus 2018. Jangan sampai ketinggalan ya!