Siapa yang bilang bahwa pernikahan itu haruslah berbau sesuatu yang kuno dan tradisional? Sepertinya kamu akan salah besar. Memang, pernikahan itu sarat akan budaya dan adat istiadat dari suku sang pengantin, namun bukan berarti pernikahan tersebut harus kuno loh. Buktinya di zaman sekarang, sudah banyak sekali konsep pernikahan yang menggabungkan adat budaya dengan modernisasi, salah satunya seperti pernikahan adat Sunda.

Modernisasi budaya Pernikahan adat Sunda

Seiring dengan semakin majunya zaman dan era teknologi seperti sekarang ini, maka konsep pernikahan pun ikut terkena dampaknya. Dengan adanya modernisasi, ada beberapa adat budaya yang sengaja disesuaikan agar lebih mudah, dan terkesan tidak bertele-tele.

Pada pernikahan adat Sunda misalnya, ada beberapa prosesi adat yang di zaman sekarang sudah digabungkan menjadi satu dengan alasan agar lebih menghemat waktu, dan agar konsep modern yang ditawarkan lebih terasa.

Salah satu prosesi adat yang dimaksud diantaranya seperti “Neundeun Omong”. Pada zaman dahulu kala, prosesi ini mengedepankan orangtua sebagai pemberi keputusan tanpa memperdulikan sama sekali perasaan dari sang anak. Banyak para calon pengantin ala Sunda di zaman dahulu yang tidak mengetahui sama sekali apa yang menjadi pembahasan ketika kedua orangtua mereka bertemu.

Namun, berbeda pada zaman sekarang dimana seorang anak memiliki hak bicara yang lebih besar dibandingkan kedua orangtua mereka, karena seperti yang kita ketahui, bahwa mereka lah yang ingin menikah, bukan kedua orangtua.

Konsep pernikahan yang lebih simpel

Selanjutnya nuansa modern pun akan terlihat pada tiap prosesi adat yang jauh lebih simpel dibandingkan pada zaman dahulu. Seperti misalnya pada prosesi adat “Ngeuyeuk Seureuh” yang saat ini telah menjadi pilihan, bukan sebagai kegiatan wajib yang harus dilakukan oleh calon mempelai menuju pernikahan. Dengan begitu, pada pernikahan adat Sunda, maka proses tunangan bisa langsung segera menuju pernikahan.

Kamu juga bisa mengunjungi langsung pameran pernikahan tradisional terbesar di Indonesia yaitu “Gebyar Pernikahan Indonesia edisi 13” yang mengangkat tema Pernikahan Adat Sunda pada tanggal 07-09 Februari 2020 bertempat di Kartika Expo center, Balai Kartini Jakarta.

Add Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


21 − = 17