Adanya pandemi ini telah merubah kebiasaan, serta tatanan pernikahan yang telah dijalankan selama bertahun-tahun menjadi lebih berfokus kepada kesehatan setiap orang yang ada di dalam acara tersebut. Menanggapi hal ini berbagai pihak yang berkaitan dengan pernikahan pun mulai membangun sebuah peraturan baru ntuk menciptakan pernikahan yang ideal di era new normal ini.

Salah satunya adalah para wedding organizer di Indonesia yang telah sepakat untuk menciptakan sebuah protokol baru demi mewujudkan pernikahan impian para calon pengantin namun dengan tetap mengedepankan prosedur kesehatan, serta tanpa mengurangi sisi sakral dan romantisme dari resepsi sebuah pernikahan.

Lantas, apa saja yang menjadi protokol baru wedding organizer tersebut? Sebagaimana yang disebutkan oleh Himpunan Perusahaan Penata Acara Pernikahan Indonesia (Hastana Indonesia) berikut adalah beberapa poin pentingnya, yaitu:

1. Non-Touch Service (pelayanan tanpa sentuh)

Dengan mengedepankan prinsip kesehatan dan kebersihan, maka diputuskan untuk menciptakan konsep “non-touch” bagi para WO (wedding organizer) termasuk melayani tanpa ada sentuhan. Yang dimaksud disini adalah ketika WO mengarahkan acara tanpa ada melakukan kontak fisik secara langsung. Kemudian WO yang bertugas menangani acara pernikahan juga wajib memberikan penanda atau “signage” yang berupa himbauan protokol kesehatan di tempat-tempat yang strategis dan terlihat jelas oleh para tamu undangan.

Kemudian, masing-masing dari crew WO nantinya wajib membawa hand sanitizer kemanapun saat dalam acara, serta selalu mengenakan masker, dan melakukan cuci tangan secara berkala khususnya ketika telah terpaksa melakukan kontak fisik. Bagi para tamu undangan pun diharapkan untuk membawa masker dan hand sanitizer sendiri ketika menghadiri acara resepsi pernikahan.

2. Non-Touch Communications (komunikasi tanpa sentuh)

Bagi para kru WO, nantinya juga diharapkan melakukan plotting yang efektif saat memberikan komando ataupun saat memberikan penjelasan kepada tamu undangan dengan tetap menjaga jarak aman atau social distancing. Kemudian, para crew WO juga diharuskan mengurangi pergerakan atau mobilisasi di dalam ruangan resepsi pernikahan, dan cukup berkomunikasi dengan HT. Selanjutnya teks untuk MC wedding serta Q card harus telah disipakan sebelum hari H resepsi pernikahan.

Yang terpenting, para tamu undangan harus diarahkan oleh para crew WO agar tidak melakukan salaman baik kepada pengantin, ataupun sesama tamu undangan. Sebagai gantinya, bisa menggunakan gestur saja seperti salam namaste.

3. Non-Touch Registration (registrasi tanpa sentuh)

Untuk tetap menjaga terciptanya daerah yang steril dengan konsep non-touch ini, maka para tamu undangan diharapkan melakukan registrasi secara online sebelum hari H, yang kemudian akan di integrasikan dengan sistem digital guest book yang berupa barcode. Dengan begini, para tamu undangan tidak perlu menuliskan nama di buku tamu yang bersifat sentuhan.

Kemudian juga ada video registration yang bisa berupa real-time ataupun tidak. Dan yang terakhir adalah proses pemberian angpao yang kini berubah menjadi “cashless” sehingga fasilitas yang disediakan tidak lagi harus melakukan kontak secara fisik.

4. Non-Touch Photo / Selfie (foto dan swafoto tanpa sentuh)

Terakhir adalah menjaga para tamu undangan agar tidak melakukan foto atau swafoto secara langsung menggunakan handphone pribadi. Nantinya, para crew WO akan menyiapkan sistem photo print dengan hashtag, termasuk memberikan foto tersebut secara gratis kepada para tamu undangan. Untuk menyebarkannya secara online, para crew WO pun dapat melakukan photo sharing dengan fotografer.

Itulah tadi beberapa protokol kesehatan yang wajib dilakukan oleh para crew WO dan wajib dipatuhi oleh para tamu undangan yang hadir demi menciptakan pernikahan yang ideal bagi pengantin. Selain informasi diatas tersebut, masih ada beragam informasi lainnya seputar pernikahan di era new normal ini.

Jadi, bagi kamu yang ingin menikah di masa new normal bisa langsung bergabung bersama Gebyar Pernikahan Indonesia yang akan diadakan pada tanggal 14-16 Agustus 2020 di Kartika Expo, Balai Kartini, Jakarta. Untuk lebih lengkapnya, silahkan follow instagram @gebyarpernikahanindonesia sekarang juga dan temukan beragam hal seputar membangun pernikahan impian kamu dan pasangan.

Add Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


31 + = 33