Dalam acara pernikahan, busana pengantin menjadi salah satu hal yang paling di sorot. Tak terkecuali bagi baju pengantin adat Palembang yang ternyata memiliki ciri khas dan keunikannya sendiri untuk ditampilkan, bahkan terlihat sangat menawan untuk difoto dan ditampilkan dalam platform sosial media Instagram. Lantas, apa saja atribut dan aksesoris busana pengantin adat Palembang yang harus digunakan? Untuk itu, simak penjelasan selengkapnya dari Gebyar Pernikahan Indonesia berikut ini.

Kain Songket

Kain songket yang dipakai di baju adat Palembang punya motif keren seperti zig-zag atau tumpal. Motif ini sebenarnya simbol ramah tamah dan saling hormat loh, pasti kamu baru tau kan?

Celana Sutra

Celana panjang ini terbuat dari sutra dengan bordiran motif bunga dan sulur. Ini disebut sebut sebagai simbol bahagia, jujur, dan harapan ke depan yang lebih cerah bagi kedua mempelai.

Dodot

Dodot punya motif tumpal keren yang kayak kain songket tapi hanya di kanan-kiri. Ini simbolnya biar semua orang ingat untuk saling hormat dan nggak sombong.

Jubah

Jubah ini panjang dan dihiasi motif bunga teratai yang mengapung di atas air. Bunga teratai ini simbol kebenaran, cinta kasih, kesucian, dan kebahagiaan dari sepasang suami istri.

Baju Kurung

Baju kurung biasanya dipakai perempuan dengan motif bunga yang keren. Ini simbolnya si pengantin perempuan senang dan bahagia karena menikahi orang yang dia cintai dan dipilih untuk menemani sekali seumur hidup dan selamanya.

Kesuhan Pengantin Pria

Kesuhan merupakan sejenis mahkota simbil yang dipakai baik untuk laki-laki dan perempuan. Bagi laki-laki motif bunga yang melambangkan keberanian dan perlindungan untuk keluarga dan masyarakat. Sementara itu,

Kesuhan Pengantin Perempuan

Kesuhun pengantin perempuan juga penuh makna, menunjukkan bahwa perempuan itu pusat kehidupan dan harus dihargai. Dengan begini, antara Kesuhan pengantin Pria dan Perempuan memmiliki makna yang saling berhubungan.

Tebeng Malu

Tebeng malu itu mirip penutup kepala samping, symbolnya biar pengantin nggak saling curi curi pandang untuk tetap saling menjaga kesucian hingga benar benar sudah sah menjadi suami istri.

Ketu

Selain kesuhan, pengantin adat Palembang juga mengenakan Ketu yang merupakan mahkota berbentuk topi sebagai simbol keindahan, rasa cinta, dan rasa hormat bagi daerah dirinya dilahirkan dan juga keluarga yang telah merawatnya.

Mahkota Pak Sangkong

Terakhir, ada mahkota pak Sangkong yang dihiasi dengan motif bunga teratai dan juga bunga mawar. Bunga teratai adalah simbol kesucian, sementara mawar adalah simbol kekeluargaan dan keyakinan kepada Tuhan.

Jadi, itulah cerita keren tentang baju adat Palembang dan makna keren di baliknya. Semoga jadi tambahan pengetahuan yang keren buat kalian yang hendak melangsungkan pernikahan dengan adat Palembang. Semoga bermanfaat!

Add Comment

Comments are closed.