Sudah menjadi rahasia umum bahwasannya orang yang menjalin hubungan atau pacaran, pastinya akan berfikir untuk menuju ke sebuah hubungan yang lebih serius lagi, yaitu pernikahan. Namun ternyata, masih ada banyak pasangan yang masih ragu dengan sebuah ikatan pernikahan. Faktanya banyak dari mereka yang ragu apakah pernikahan akan bertahan lama atau tidak.

Menurut banyak pihak, keraguan semacam ini ditentukan oleh umur dari masing-masing pasangan. Sebagaimana di lansir dari Psychology Today, umur yang pas bisa menentukan bagaimana hubungan rumah tangga dapat berjalan rukun atau tidaknya. Penasaran? Untuk itu kita simak artikel selengkapnya berikut ini.

Umur yang ideal untuk menikah

Menurut para psikolog, pernikahan yang dilakukan di umur yang terbilang masih remaja, adalah pernikahan yang terbilang sangat beresiko. Pasalnya, di umur tersebut pasangan masih belum siap secara finansial dan masih belum memiliki kepastian masa depan terkait pekerjaan. Di lain sisi, pasangan ini juga akan ditekan oleh hal hal yang masih berkaitan dengan keluarga, teman, bahkan pendidikan. 

Di umur yang masih remaja, otak kita masih belum sepenuhnya berkembang, dan yang terpenting di umur ini banyak remaja yang masih belum paham tentang bagaimana mengatur sebuah hubungan yang serius. Data statistik menyebutkan bahwa pernikahan yang terbaik adalah pernikahan di usia antara 25 tahun bila dibandingan dengan usia 20 tahun.

Menariknya, jika pernikahan dilakukan di umur yang terbilang cukup tua, maka resiko nya hampir sama dengan menikah di usia remaja tadi. Hal ini sebagaimana disampaikan oleh Nicholas Wolfinger sebagai peneliti sosiologis yang telah menemukan hal baru ini. Menurutnya, dalam data terakhir dari Survei Nasional Pertumbuhan Keluarga (NSFG) antara tahun 2006 hingga 2010, disebutkan bahwa melangsungkan pernikahan diatas umur 30 lebih beresiko bila dibandingkan dengan menikah di umur akhir 20-an . Dan menurutnya, pernikahan yang paling ideal itu dilakukan antara umur 28 hingga 32 tahun.

Lebih lanjut Wolfinger beranggapan bahwa konsep “memilih sendiri” adalah kecenderungan kenapa hal ini terjadi. Menurutnya, orang-orang yang menahan untuk tidak menikah hingga umur 30 tahunan biasanya tidak akan menikah dengan tujuan stabilitas finansial.

Akan tetapi, semua hal tersebut akan kembali kepada diri kita masing-masing dan pasangan. Karena apabila memang sudah sama sama siap, tidak ada alasan lain untuk menunda-nunda pernikahan. Untuk itu, bagi kamu yang sudah ingin menikah, segera cari berbagai referensi terkait dengan pernikahan. Jika kamu dan pasangan masih bingung, segera kunjungi website www.gebyarpernikahanindonesia.com. Di sini, kamu bisa mendapatkan berbagai macam pengetahuan dan referensi pernikahan dari berbagai sudut pandang.

Sumber:  https://www.medcom.id/rona/keluarga/8kowOork-kapan-usia-terbaik-untuk-menikah

Organized by

Supported by

Balai Prajurit Expo, Balai Kartini

Jl. Gatot Subroto No.6, RT.6/RW.3, Kuningan, East Kuningan, Setiabudi, South Jakarta City, Jakarta 12950

Email

elly@parakramaorganizer.com